Jakarta, JurnalSultra.com – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meminta proyek pembangunan Stasiun Pompa Ancol Sentiong di Jalan RE Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta Utara dipercepat.
Heru mengatakan, Stasiun Pompa Ancol Sentiong dibangun untuk menanggulangi masalah banjir atau genangan yang terjadi di sembilan area kelurahan di wilayah Kecamatan Tanjung Priok, Pademangan dan Kemayoran.
Stasiun Pompa Sentiong dilengkapi dengan lima pompa berkapasitas masing-masing 10 meter kubik per detik, sehingga total kapasitas sebesar 50 meter kubik per detik. Sementara Stasiun Pompa Ancol dilengkapi tiga pompa dengan kapasitas masing-masing 3,5-5,5 meter kubik per detik.
“Tadi saya minta lebih cepat. Misalnya selesai Desember sebelum musim hujan agar tahun depan selesai, sehingga bisa terlihat hasilnya. Satu dua pompa bisa difungsikan tahun depan,” ungkap Heru saat meninjau proyek pembangunan Stasiun Pompa Ancol Sentiong, Senin (24/10).
Menurut Heru, pembangunan Stasiun Pompa Ancol Sentiong yang berdiri di area seluas 2.500 hektare merupakan salah satu proyek pemerintah untuk memperbaiki sistem perairan di wilayah DKI Jakarta.
“Banjir dan genangan di sejumlah area kelurahan bisa diatasi atau termanfaatkan proyek ini. Kita ingin bisa diselesaikan lebih cepat karena ini sangat dinanti-nantikan,” ucap Heru.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), Bambang Heri Mulyono menerangkan, dua pompa akan didatangkan dari Inggris bulan depan dan langsung dilakukan pemasangan instalasi di Stasiun Pompa Sentiong. Sedangkan tiga pompa lainnya menyusul dikirim tahun depan.
Bambang menambahkan, dengan adanya proyek ini, area rawan banjir seperti di Kemayoran, Sunter sampai ke arah Jalan Yos Sudarso, termasuk Kampung Bandan bisa terlayani.
“Pompa akan melayani Sunter Agung dan Sunter Jaya dan membantu daerah Kemayoran serta Kampung Bandan. Itu untuk memperlahankan air. Walaupun muka air laut naik, tetapi kita akan jaga supaya muka air di hulu bisa diturunkan,” tandasnya.