Wakatobi, JurnalSultra.com – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wakatobi terus lakukan persiapan menjelang kedatangan Jemaah Haji Kabupaten Wakatobi pada musim haji 1443 H/2022 M. Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Wakatobi melalui Kepala Seksi PHU, La Ode Hasnan Karya, S.E. mengatakan bahwa pihaknya terus menjalin komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Wakatobi maupun Panitia Pelaksana ibadah Haji Daerah (PPIH) terkait persiapan kedatangan Jemaah Haji Kabupaten Wakatobi
“Komunikasi intens terus kita lakukan dengan Pemerintah Kabupaten Wakatobi dalam hal ini Bagian Kesra dan PPIH dalam rangka mempersiapkan kedatangan Jemaah Haji kita,” ungkap La Ode Hasnan Karya
“Kita juga telah beberapa kali menggelar rapat terkait persiapan kepulangan Jemaah, baik rapat bersama pemerintah daerah dan PPIH, maupun internal Kemenag,” sambungnya
Dikatakannya bahwa berdasarkan keterangan dari Ketua Rombongan, Jufri,S.Pd.I. diperoleh informasi bahwa saat ini Jemaah Haji Kabupaten Wakatobi sedang berada di Madinah untuk melaksanakan Arbain dan berziarah ke tempat-tempat bersejarah
[poll id=”3″]
La Ode Hasnan Karya menjelaskan bahwa Jemaah Haji Wakatobi yang tergabung dalam kloter 7 akan tiba di Makassar dari Arab Saudi menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan 1272 pada tanggal 4 Agustus 2022 pukul 18.35 WITA
“Di Debarkasi Makassar, seluruh jemaah akan menginap selama dua malam sekaligus melakukan Screening Kesehatan,” katanya
Disampaikannya pula bahwa pada tanggal 6 Agustus 2022 jemaah akan diberangkatkan menuju Kendari menggunakan pesawat sebelum akhirnya diberangkatkan ke Wakatobi menggunakan Kapal Laut pada 7 Agustus 2022
“Seluruh Jemaah akan tiba di Wakatobi pada tanggal 7 Agustus 2022,” terangnya
La Ode Hasnan Karya mengungkapkan bahwa seluruh jemaah juga telah di imbau untuk mengikuti semua protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan
“Jemaah telah dihimbau untuk menerapkan protokol kesehatan. Sebagaimana edaran Kemenkes bahwa setibanya di Debarkasi, seluruh Jemaah akan discreening untuk mendeteksi gejala Covid 19. Apabila ada yang ditemukan positif maka akan dilakukan karantina,” ungkapnya.