Kendari, JurnalSultra.com – Pekerjaan Pembangunan Peternakan Sapi Korem 143 Halu Oleo secara resmi dimulai, Sabtu (07/01/2023).
Gubernur Sulawesi Tenggara H. Ali Mazi menyambut baik pembangunan Peternakan Sapi di lingkungan Nanga Nanga Kecamatan Baruga, Kota Kendari.
Kami menilai kegiatan ini merupakan program kerja strategis TNI Angkatan Darat yang ke depan sangat besar manfaatnya dalam mendukung kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan daerah.
Hal ini juga menjadi bagian dari langkah antisipasi bersama terhadap ancaman krisis pangan global yang mungkin saja di tahun dan tahun yang akan datang.
Pembangun peternakan sapi Korem 143/HO sangat sejalan dengan misi pertama pembangun daerah Sulawesi Tenggara periode 2018-2023. Salah satu komponen visi tersebut adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat agar dapat berdaulat dan aman serta mandiri dalam bidang pangan, utamanya yang berkaitan dengan kemenuhan kebutuhan daging sapi melalui kegiatan pengembangan potensi pertanian subsektor peternakan sapi.
“Pemerintah Sulawesi Tenggara sangat mendukung hadirnya peternakan sapi Korem 143/HO dan secara resmi akan dilakukan oleh Bapak Kepala Staf Angkatan Darat,” katanya.
Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman menjelaskan, kegiatan ini selaras dengan peran TNI AD yakni menjaga kekuatan ketahanan pangan. Hasil dari peternakan sapi ini akan diberikan kepada masyarakat sehingga membantu perekonomian masyarakat pasca pandemi Covid 19.
“Lahan ini nanti akan dikelola oleh masyarakat hasilnya juga untuk masyarakat. Semua ini bukti bahwa TNI adalah milik rakyat,” ucapnya.
Ia mengparesiasi pemerintah provinsi yang telah mengibahkan lahan yang seluas 45 hektare kepada Korem 143 Haluoleo.
“Terima kasih kepada gubernur sudah menyediakan lahan untuk dimanfaatkan bagi kepentingan rakyat,” ujarnya.
Diketahui lahan peternakan itu menampung 50 ekor sapi dan peternakan ikan air tawar jenis lele dan gurame. Selain meresmikan kandang sapi, Kasad juga meresmikan 14 unit perumahan perwira di kompleks perumahan Korem serta pemberian bantuan sosial dan bantuan stunting kepada masyarakat.
Lahan yang digunakan untuk pembangunan peternakan sapi ini adalah tanah miliki pemerintah Sulawesi Tenggara yang dihibahkan kepada TNI Angkatan Darat, dengan luas sekira 45 hektare.