Kolut, JurnalSultra.com – Pasangan Bakal Calon Bupati Kolaka Utara, Sumarlin dan Timber, secara resmi mendaftarkan diri di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kolaka Utara pada Rabu (29/8) pukul 09.20 WITA. Pasangan ini datang dengan dukungan penuh dari partai-partai pengusung seperti Gerindra, PPP, Golkar, serta partai pendukung PBB dan PKN.
Dengan membawa tagline “Sumarlin Majja Adalah Kita” (Samaki), pasangan ini tampak percaya diri dalam menjalani proses pendaftaran. Mereka didampingi langsung oleh para pimpinan dan sekretaris partai pengusung sesuai ketentuan yang diatur dalam PKPU No. 8 Pasal 97 Ayat 4.
Ketua KPU Kolaka Utara, Nurgalia, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran pasangan Sumarlin-Timber. “Hari ini, pasangan Sumarlin dan Timber resmi kami terima. Kami juga telah memberikan bukti pendaftaran dan surat pengantar untuk pelaksanaan pemeriksaan kesehatan yang akan dilakukan di RS Bahteramas, Kendari. Pemeriksaan kesehatan ini dimulai dari tanggal 27 Agustus hingga 2 September 2024,” ujarnya.
Nurgalia juga mengingatkan agar pasangan bakal calon ini menjaga kondisi kesehatan mengingat banyaknya item pemeriksaan yang harus dijalani saat pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Bahtera Mas”Kami menunggu konfirmasi apakah besok sudah langsung ke Kendari untuk melaksanakan pemeriksaan kesehatan, karena batas waktunya sangat sempit hingga 2 September,” tambahnya.
Selain itu, Nurgalia juga menegaskan komitmen KPU Kolaka Utara untuk menjalankan tugas dengan sepenuh hati, adil, dan merata, serta berharap agar seluruh masyarakat memiliki niat yang sama untuk menyukseskan Pilkada Kabupaten Kolaka Utara tahun 2024.
Sumarlin, dalam pernyataannya, mengungkapkan bahwa pemilihan hari kedua untuk pendaftaran sudah menjadi kesepakatan bersama dengan Timber. “Setelah ada kesepakatan antara saya dan Pak Timber, kami memutuskan untuk mendaftar pada tanggal 28 pagi ini, dan alhamdulillah tadi sudah diterima resmi oleh KPU,” ujar Sumarlin.
Sumarlin juga menegaskan bahwa visi utama mereka adalah untuk mensejahterakan masyarakat Kolaka Utara.