Kolut, JurnalSultra.com – Salah seorang warga Kolaka Utara (Kolut) sebut saja Has, perempuan berusia 45 tahun memiliki segudang cerita saat Tim ESDM bertandang di rumahnya, di Jalan Poros Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, Jumat (23/12/2022).
“Berpuluh-puluh tahun kami memakai pelita. Dua tahun lalu mulai menyalur ke kemenakan, sekarang sudah dua bulan dipasang (instalasi) listrik sendiri,” kata Has mengawali kisahnya. Has merupakan salah satu penerima Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari Pemerintah.
Penerima bantuan ini mendapatkan penyambungan listrik gratis termasuk token perdana senilai Rp20.000. Sudah dua bulan ia menikmati instalasi listrik sendiri, tapi belum sekalipun ia mengisi ulang token listriknya. “Kami hanya pakai untuk lampu dan ngecas HP saja,” lanjut ibu dari 6 orang anak dan 1 orang cucu yang tinggal bersamanya tersebut.
Hal ini sangat berkebalikan saat dia menggunakan pelita dulu. Has bercerita, saat menggunakan pelita ia membeli minyak tanah Rp20.000 per liter untuk dipakai satu minggu. Penerangannya pun sangat terbatas.
Ibu yang sehari-sehari mencari kelapa untuk dibuat minyak ini senang mendapatkan bantuan Program BPBL. “Betul-betul gratis, saya tak bayar seratus rupiah pun,” ujar Has.
Tak jauh dari rumah Has, Tanihar (81) juga mengaku bantuan Program BPBL benar-benar gratis. Nenek yang tinggal di rumah kayu ini bersyukur dengan adanya pemasangan instalasi listrik gratis di rumahnya. Sebelumnya, ia menyalur listrik di rumah anaknya. “Saya bersyukur dapat bantuan ini. Terima kasih,” ucapnya.
Has dan Tanihar masuk ke dalam daftar 1.046 warga Provinsi Sulawesi Tenggara yang mendapatkan sambungan instalasi listrik gratis dari Pemerintah. Program BPBL ini merupakan sinergi antara Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan DPR RI.
“Dari 1.046 penerima manfaat di Sulawesi Tenggara, 362 di antaranya merupakan penerima manfaat di Kabupaten Kolaka Utara,” ujar Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Wanhar dalam peresmian Program BPBL di Desa Rantelimbong, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara, Jumat (23/12).
Wanhar menyampaikan bahwa pada tahun 2022 ini target BPBL mencapai 80.000 rumah tangga di 22 provinsi.
“Target Program BPBL tahun ini terlampaui, bahkan melebihi target yakni sebanyak 80.183 rumah tangga. Tahun depan BPBL akan berlanjut dengan target 83.000 rumah tangga pada 32 provinsi,” tuturnya.