Raih Medali Emas, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Mengukir Sejarah di Olimpiade Tokyo 2020

Tokyo, JurnalSultra.com – Pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu mengukir sejarah di Olimpiade Tokyo 2020. Mereka tampil sebagai ganda putri Indonesia pertama yang sukses merebut medali emas di Olimpiade. Tak cuma itu, torehan tersebut sekaligus menjaga tradisi medali emas dari cabang olahraga bulu tangkis.

Kejutan demi kejutan dipersembahkan Greysia/Apriyani. Setelah tampil menjadi ganda putri Indonesia pertama yang mengamankan tiket semifinal Olimpiade pada 29 Juli, Greysia/Apriyani melanjutkan kisah manis itu dengan melaju ke final. Perjalan kian sempurna karena Greysia/Apriyani menabiskan diri sebagai perengkuh medali emas di Olimpiade usai melibas unggulan dua asal China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan 21-19 21-15 pada, Senin (02/08/2021) siang waktu setempat.

Airmata juara Greysia/Apriani pun menetes ketika lagu Indonesia berkumandang dan Bendera Merah Putih dikibarkan. Greysia mengaku masih tidak menyangka bisa tampil menjadi juara Olimpiade. Terlebih, challange yang diajukan Chen/Jia pada poin penentuan game kedua sempat membuat dirinya nervous.

“Saya tidak parcaya ketika shuttlecock out dan menjadi poin bagi kami di akhir game kedua. Sejujurnya saya masih tak meyangka menjadi juara Olimpiade. Kami hanya mencoba menang poin demi poin. Kami memang ingin membuat sejarah bagi bulu tangkis, sejarah untuk indonesia,” kata Greysia usai pertandingan.

Musashino Forest Plaza menjadi saksi kedigdayaan Greysia/Apriyani. Dalam laga berdurasi 57 menit itu, Greysia/Apriyani tampil percaya diri sejak memasuki lapangan utama. Tak mau membuang waktu, Greysia/Apriyani langsung mengambil interval game pertama.

Saat kedudukan 19-15, Chen/Jia sempat mengejar empat poin beruntun menjadi 19-18. Beruntung, Greysia/Apriyani bisa kembali fokus dan menutup game kedua dengan skor 21-19.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *