Koltim, JurnalSultra.com – Wasekjen BPM Sultra, Eky menyoroti proyek pelebaran jalan di kecamatan moweww hingga lalolae. Dimana pekerjaan tersebut dinilai kurang memperhatikan keselamatan pengguna jalan.
Menurutnya, adanya pengerjaan jalan tersebut, mengakibatkan banyaknya debu saat kemarau dan jika hujan turun akan berlumpur yang dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan lalulintas.
Ia menerangkan, jika Infrastruktur jalan dinilai sangat mendukung perekonomian suatu daerah. Panjang jalan nasional mulai dari timur hingga barat Indonesian. Termasuk pelebaran jalan poros kolaka timur dan kolaka yg juga sebagai jalan penghubung Lintas provinsi.
[poll id=”2″]
Namun demikian, lanjut Eky, Dari sisi keselamatan, perbaiki pelebaran jalan tersebut harus membutuhkan perhatian khusus dari pihak berwenang, baik pihak kepolisian maupun pihak kontraktor untuk melakukan Tindakan cepat dan lebih masif untuk malakukan upaya pencegahan dengan melakukan pemasangan rambu -rambu di semua titik pekerjaan bukan hanya titik-titik tertentu, serta harusnya lebih intens melakukan penyiraman di semua titik pekerjaan yang dapat menggangu pengelitan pengedaran baik roda dua maupun roda 4 pada kondisi cuaca terik Matahari.
“Perbaikan akses jalan ini memang sangat di nantikan bagi seluruh masyarakat pengguna jalan namun tetap kami sebagai masyarakat maupun sy secara pribadi sebagai Wasekjen BPM Sultra, kami Sangat berharap agar trus melakukan penyiraman selama proses pekerjaan di semua titik. Dalam hal ini pihak -pihak pelaksana segera mungkin melakukan penyiraman dan pemasangan rambu-rambu di semua titik, bukan hanya satu titik. Demi keamanan dan kelancaran mobilitas di wilayah tersebut,” tegas Eky.