Kolut, JurnalSultra.com – Turnamen olahraga Riota Cup 2 resmi dimulai pada Selasa (17/6/2025) di Lapangan Bambadatu, Puncak Monapa, Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara. Ajang ini diikuti oleh 40 tim dari berbagai wilayah, terdiri atas 20 tim sepak bola, 12 tim voli putra, dan 12 tim voli putri. Selama 20 hari ke depan, pertandingan akan berlangsung hingga penutupan pada 6 Juli 2025.
Pertandingan pembuka mempertemukan Riota Football Academy dengan Limbong FC, yang disambut antusias oleh masyarakat dan para undangan yang memadati tribun penonton.
Ketua Panitia yang juga perwakilan dari PT Riota Jaya Lestari, Muhammad Awaluddin, mengatakan bahwa turnamen ini bukan sekadar kompetisi, melainkan sarana membangun karakter dan kebersamaan generasi muda.
“Turnamen ini adalah ruang konsolidasi bakat, semangat, dan sportivitas. Kami berharap semua peserta menjaga permainan yang bersih dan saling menghormati,” ujarnya.
Awaluddin juga menegaskan bahwa panitia akan bertindak tegas terhadap pelanggaran aturan.
“Jika ada tindakan anarkis atau tidak sportif, kami tidak ragu memberikan sanksi diskualifikasi. Tujuan utama kita adalah menciptakan suasana yang aman dan menyenangkan bagi semua pihak,” tegasnya.
Dukungan terhadap kegiatan ini juga datang dari Exco Askab PSSI Kolaka Utara, Asriadi Budiman, yang menilai Riota Cup 2 sebagai ajang strategis untuk menjaring pemain muda berbakat, terutama dalam persiapan menghadapi kejuaraan tingkat provinsi.
“Ini adalah wadah untuk melihat potensi yang bisa dibina lebih lanjut, terutama menghadapi kejuaraan tingkat provinsi,” ujarnya.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Kolaka Utara, R. Muliadi, S.H., mengimbau agar seluruh peserta dan penonton menjaga keamanan dan ketertiban selama turnamen berlangsung.
“Keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, tapi tanggung jawab bersama,” tandasnya.
Dukungan juga datang dari Pemerintah Daerah. Asisten I Setda Kolaka Utara, Mukhlis Bachtiar, S.Pi., M.P., memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan turnamen yang dianggap sebagai sarana penyaluran bakat dan karakter positif generasi muda.
“Turnamen ini juga menumbuhkan rasa percaya diri, tanggung jawab, dan kerja sama,” katanya.
Selain menjadi ajang silaturahmi dan kompetisi, Riota Cup 2 juga dimanfaatkan sebagai sarana penjaringan awal atlet untuk menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026 di Kabupaten Bombana. Melalui turnamen ini, pelatih dan pengurus cabor di Kolaka Utara dapat mengidentifikasi talenta-talenta muda yang siap diproyeksikan ke tingkat yang lebih tinggi.