Dekranasda Kolaka Timur Dorong Inovasi dan Digitalisasi Kerajinan Lokal di Rak­erda Sultra 2025

Kendari, BuletinNews.com – Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Hj. Hijrahwati Yosep Sahaka, turut berpartisipasi aktif dalam Rapat Kerja Daerah (Rak­erda) Dekranasda Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2025, yang digelar di Kendari, Jumat (31/10/2025).

Kegiatan yang dibuka oleh Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumanggerukka, ini mengusung tema “Pemberdayaan Perajin untuk Karya Berkelanjutan dalam Meningkatkan Kesejahteraan Berbasis Ekonomi Kreatif.”
Rak­erda menjadi ajang konsolidasi program dan kolaborasi antara Dekranasda Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam memperkuat sektor kerajinan dan ekonomi kreatif daerah.

Dalam sesi pemaparan, Hj. Hijrahwati Yosep Sahaka menyampaikan program prioritas Dekranasda Koltim Tahun 2026, yang berfokus pada peningkatan kualitas dan daya saing produk kerajinan lokal.

Dua program utama yang dipaparkan antara lain:

1. Pengembangan Sentra dan Peningkatan Kualitas Produk Kerajinan Unggulan Lokal, dengan fokus pada inovasi desain, standardisasi mutu, serta promosi produk khas Kolaka Timur seperti Tenun Motif Sorume Momahe dan kerajinan anyaman agar mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional.
2. Akselerasi Pemasaran Digital dan Kemitraan Strategis, melalui pelatihan digital marketing bagi perajin serta menjalin kerja sama dengan e-commerce, BUMN, dan lembaga bisnis untuk memperluas jangkauan pasar produk lokal.

Dalam kesempatan itu, Hj. Hijrahwati juga mengungkapkan tiga tantangan utama yang dihadapi para perajin di Kolaka Timur, yakni keterbatasan akses permodalan, rendahnya inovasi dan adaptasi terhadap pasar modern, serta minimnya regenerasi perajin muda.

“Rak­erda ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat sinergi antar daerah dalam mengatasi tantangan tersebut dan mewujudkan kesejahteraan perajin melalui ekonomi kreatif,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Andi Sumanggerukka dalam sambutannya menegaskan bahwa Rak­erda 2025 menjadi momentum penting untuk memperkuat peran UMKM dan sektor kerajinan sebagai penopang utama ekonomi kreatif di Sulawesi Tenggara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *