Hal yang Dapat Membatalkan Puasa di Bulan Ramadhan

Puasa Ramadhan merupakan bagian dari perintah Allah SWT yang wajib untuk dikerjakan oleh setiap umat muslim. Perintah atas ibadah ini sendiri bahkan telah disebutkan dalam berbagai dalil alquran ataupun dalil hadist tentang puasa Ramadhan.

Adapun dalil alquran tentang perintah mengerjakan ibadah puasa ramadhan sendiri dapat kita temukan di dalam surat Al Baqarah ayat 183. Berdasarkan ayat tersebut, dijelaskan pula bahwasanya puasa Ramadhan memiliki tujuan untuk membuat umat muslim semakin bertaqwa kepada Allah SWT. Berikut bunyi dalil puasa Ramadhan yang tedapat dalam alquran tersebut:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (QS. Al Baqarah: 183)

1. Makan dan Minum Dengan Sengaja Allah Azza Sya’nuhu berfirman.

وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ

“Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam” [Al-Baqarah/2 : 187] Difahami bahwa puasa itu (mencegah) dari makan dan minum, jika makan dan minum berarti telah berbuka, kemudian dikhususkan kalau sengaja, karena jika orang yang puasa melakukannya karena lupa, salah atau dipaksa, maka tidak membatalkan puasanya. Masalah ini berdasarkan dalil-dalil. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

إِذَا نَسِيَ فَأَ كَالَ وَشَرِبَ فَلْيَتِمَّ صَوْمَهُ فَإِنَّمَا أَطْعَمَهُ اللَّهُ وَسَقَاهُ

“Jika lupa hingga makan dan minum, hendaklah menyempurnakan puasanya, karena sesungguhnya Allah yang memberinya makan dan minum” [Hadits Riwayat Bukhari 4/135 dan Muslim 1155] Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
 
   إِنَّ اللَّهَ وَضَعَ عَنْ أُمَّتِي الْخَطَاً وَالنِّسْيَانَ وَمَا اسْتُكرِهُوا عَلَيْهِ
  
“Sesungguhnya Allah memberi maaf kepada umatku karena kesalahan dan lupa serta apa yang dipaksakan kepada mereka” [1]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *