Kapolsek Konda : Saya Tidak Bermaksud Melecehkan dan Menghalangi Wartawan Saat Meliput

Konsel, JurnalSultra.com – Kapolsek Konda, AKP Syafruddin membantah adanya tudingan pelecehan terhadap profesi wartawan saat melakukan peliputan di Desa Morome, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra).

“Dirinya tidak ada niat sama sekali melecehkan dan menghalangi wartawan untuk wawancara dengan kepala desa morome terkait tuntutan massa dari masyarakat morome,” tutur Kapolsek Konda, AKP Syafruddin, Jum,at (9/10/20).

Kapolsek Konda, AKP Syafruddin menjelaskan, awal mulanya terjadi unjuk rasa dari masyarakat morome terhadap kepala desanya, sekitar pukul 15:40 Wita pada Rabu tanggal 7 Oktober 2020 sejak yang lalu.

Kejadian itu memanas dan masyarakat (massa) masuk kerumah kepala desa guna mendesak penanda tanganan surat pengunduran diri sebagai kepala desa.

Atas kejadian itu, Kapolsek Konda, AKP Syafruddin berupaya menetralkan agar masyarakat dengan jumlah 100 orang bisa tenang dan kepala desa bisa aman serta situasi kondusif.

Lanjut dia, saat itu teman-teman dari wartawan mau mewancarai kepala desa dan saya mengatakan, Pak kalau bisa jangan dulu ambil keterangannya pak desa biarkan kami mediasi dulu supaya tidak terjadi kekacauan/keributan.

“Saya berpikirnya kesitu karena kapan kepala desa ngomong bahwa saya tidak mau tanda tangani surat pengunduran diri pasti kacau/ribut,” kata AKP Syafruddin.

Dikatakannya, tolong sebentar barang kali momennya untuk wawancara karena ini pak desa didepannya massa jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jadi maaf pak, saya tak bermaksud menghalangi atau melarang melakukan peliputan atas kejadian tersebut.

“Tidak ada niat untuk mengintimidasi wartawan. Wartawan adalah mitra kepolisian khususnya mitra polsek,” terang Kapolsek, AKP Syafruddin.

Kemudian, terkait ID Card yang diduga ditarik secara kasar. Itu tidak benar, dirinya ingin mengetahui identitas dari wartawan itu.

“Saya tidak menarik ID Card wartawan yang berada dikantong baju tersebut cuman ingin lihat saja serta tidak ada maksud dan tujuan lain dan jika komunikasi dilapangan ada kekeliruan saya minta maaf jika kami salah. Berharap mari kita perbaiki serta kita jalin silaturahim dan semoga tidak terjadi lagi,” harapnya.

Red/Andi Hendra