Pemkab Kolut Gelar Pasar Murah Dalam Menagani Inflasi

Kolut, JurnalSultra.com Dalam menangani masalah inflasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Utara menggelar kegiatan pasar murah pada, Selasa (10/10/2023).

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Pj Bupati Kolut Sukanto Toding. Masyarakat dengan antusias memanfaatkan kesempatan tersebut untuk membeli kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Beras, minyak goreng, dan telur menjadi primadona di acara tersebut. Harga beras 10 kg dipatok hanya Rp 99,500, minyak goreng per liter Rp 14,000, dan telur seharga Rp 45,000 per rak, menarik perhatian warga. Para warga dengan senang hati berbondong-bondong untuk mendapatkan komoditas pokok ini dengan harga yang lebih terjangkau.

Penjabat Bupati Dr. Ir. Sukanto Toding, dalam sambutannya, menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan komoditas bagi masyarakat. Ia mengatakan bahwa pasar murah ini adalah bentuk kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat, dengan memastikan transparansi dan efektivitas dalam program ini, dari pencetakan kupon hingga penyaluran komoditas, sehingga tepat sasaran.

“Kegiatan pasar murah yang kita laksanakan saat ini adalah dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan di Kabupaten Kolaka Utara. Selain melibatkan OPD lingkup pemerintah Kabupaten Kolaka Utara, kami juga menggandeng pihak swasta seperti pihak Bulog, bank, dan beberapa pihak lainnya.

“Kami akan melanjutkannya di beberapa titik lain dengan tujuan untuk mengendalikan harga komoditas pokok yang menjadi kebutuhan masyarakat Kolaka Utara,” ujar Dr. Ir. Sukanto Toding.

Asisten II Sekretaris Daerah Bidan Pembangunan Kabupaten Kolaka Utara, H. Syamsuddin, menjelaskan bahwa Indeks Perubahan Harga (IPH) pada minggu pertama Oktober 2023 mengalami peningkatan sebesar 0,179 persen, dengan kenaikan harga komoditas beras menjadi sorotan utama.

“Untuk menindaklanjuti informasi tentang kenaikan harga komoditas beras, pada tanggal 28 sampai 29 September 2023, TPID bersama unsur forkopimda dan OPD terkait melakukan sidak pasar di tiga zona. Secara faktual, terdapat kenaikan harga sebesar Rp.1000 dan Rp.2.000 untuk beras,” kata H. Syamsuddin.

Masyarakat diharapkan dapat terus memanfaatkan kesempatan seperti ini dengan baik untuk memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.

Tinggalkan Balasan