Respons Cepat Pemkot Kendari Tangani Banjir dan Longsor Akibat Hujan Deras

Kendari, JurnalSultra.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Kendari pada Jumat malam (27/6/2025) pukul 20.02 WITA memicu bencana alam berupa banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang di sejumlah titik. Menanggapi situasi ini, Pemerintah Kota Kendari melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) segera melakukan penanganan cepat di lapangan.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Kendari, Cornelius Padang, menjelaskan bahwa bencana terjadi di 16 kelurahan yang tersebar di 7 kecamatan, yakni Kendari, Kendari Barat, Mandonga, Puuwatu, Kadia, Poasia, dan Abeli.

“Kami langsung melakukan peninjauan, koordinasi dengan camat, lurah, dan instansi teknis, serta penanganan darurat di lapangan. Prioritas kami adalah keselamatan warga dan percepatan pemulihan kondisi,” ungkap Cornelius.

Berdasarkan data BPBD Kota Kendari, dampak kerusakan yang tercatat antara lain:

  • 5 rumah terdampak banjir
  • 12 rumah rusak akibat longsor
  • 3 rumah terdampak pohon tumbang
  • 1 tanggul dan 1 jembatan mengalami kerusakan struktural

Satu korban luka berat atas nama Muh. Rifky (16 tahun) dilaporkan tertimbun material longsor di Kelurahan Alolama. Selain itu, satu kepala keluarga di Kelurahan Punggaloba harus diungsikan karena banjir yang menggenangi rumahnya.

BPBD bersama instansi terkait melakukan:

  • Survei dan asesmen cepat di lokasi terdampak
  • Pembersihan material longsor dan pohon tumbang di Watu-watu dan Korumba
  • Koordinasi dengan Dinas PUPR untuk perbaikan tanggul dan jalan rusak
  • Distribusi bantuan darurat, seperti terpal dan logistik
  • Himbauan kewaspadaan cuaca ekstrem kepada masyarakat di wilayah rawan bencana

Sebagian besar banjir telah surut, dan pembersihan rumah warga terus dilakukan secara gotong-royong bersama aparat kelurahan. Penanganan pohon tumbang juga telah rampung di beberapa titik krusial.

Pemerintah Kota Kendari terus mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, mengingat potensi cuaca ekstrem dan bencana susulan masih mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *