Kolut, JurnalSultra.com – Upaya penanggulangan stunting di Kabupaten Kolaka Utara mulai menunjukkan hasil positif. Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kolaka Utara mengadakan pertemuan diseminasi dan rencana tindak lanjut (RTL) di Kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. Acara ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya antara tim audit kasus stunting (AKS) dan tim pendamping keluarga (TPK) yang bekerja sama dengan petugas Puskesmas di lima Kecamatan yang menjadi lokus audit kasus stunting.
Dalam pertemuan tersebut, salah satu tim pakar, dr. Syarif Nur, S.PoG, menyatakan bahwa pra-diseminasi bertujuan untuk mencapai kesepakatan dan kesatuan gerak dalam upaya penanggulangan stunting di Kabupaten Kolaka Utara. Ia menekankan bahwa semua stakeholders internal harus memiliki pemahaman dan edukasi yang sama mengenai strategi untuk mencegah dan menanggulangi stunting pada bayi. Upaya ini harus dilakukan secara simultan dan berkelanjutan hingga target tercapai.
“Target tercapai dalam penanggulangan stunting adalah ketika bayi-bayi di Kabupaten Kolaka Utara mencapai standar berat badan dan tinggi badan yang sehat. Parameter ini akan menunjukkan keberhasilan dari upaya yang dilakukan dalam memenuhi gizi dan mengatasi masalah stunting,” katanya.
Meskipun dalam perjalanan penanggulangan stunting ini terdapat beberapa kendala yang dihadapi. Salah satunya adalah dukungan dari orang tua yang menjadi hal yang sangat penting, karena mereka memiliki peran besar dalam mengontrol pola makan dan asupan gizi bayi. “Faktor kedua adalah biaya, juga menjadi tantangan karena intervensi stunting memerlukan pemenuhan gizi yang dapat berpengaruh pada biaya yang harus dikeluarkan,” tambahnya.
Namun, hasil dari pemantauan dan evaluasi menunjukkan perkembangan yang positif. Tim audit kasus stunting mencatat adanya perbaikan sekitar 70 hingga 80 persen pada bayi-bayi yang sebelumnya mengalami stunting. Hal ini menunjukkan bahwa upaya penanggulangan stunting yang dilakukan oleh TPPS mulai menunjukkan hasil yang menggembirakan. “Alhamdulillah mengalami penurunan meski belum dilakukan penelitian secara akurat, namun berdasarkan laporan mengalami penurunan,” ujarnya.
Dalam rangka mewujudkan Kabupaten Kolaka Utara yang bebas dari stunting, TPPS akan terus melakukan review pelaksanaan upaya penurunan stunting. Kolaborasi dan sinergi antara tim teknis, tim pakar, TPK, Puskesmas, dan semua stakeholders akan terus ditingkatkan untuk mencapai tujuan tersebut. Diharapkan, dengan kesungguhan dan kerjasama yang baik, masalah stunting di wilayah ini dapat diatasi sepenuhnya dan bayi-bayi yang lahir di Kabupaten Kolaka Utara dapat tumbuh sehat dan berkembang optimal.