Tanggamus, JurnalSultra.com – Hujan deras dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Selasa (29/7) pukul 04.00 WIB menyebabkan sungai meluap dan merendam permukiman warga di sejumlah wilayah Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Peristiwa ini berdampak luas pada lima kecamatan dan mengakibatkan ratusan warga harus mengungsi.
Berdasarkan data yang dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir melanda 18 desa yang tersebar di:
Kecamatan Semaka (Desa Sri Purnomo, Sri Kuncoro, Sudimoro)
Kecamatan Bandar Negeri Semuong (Desa Gunung Doh, Banding, Rajabasa, Atar Lebar)
Kecamatan Wonosobo (Desa Bandar Kejadian, Banyu Urip, Dadi Rejo, Banjar Negoro, Soponyono, Sampang Turus)
Kecamatan Kotaagung Barat (Desa Negara Batin, Belu)
Kecamatan Kelumbayan (Desa Penyandingan, Susuk, Negeri Kalumbayan)
Sedikitnya 200 jiwa mengungsi ke tempat aman, seperti di Balai Desa Soponyono, Kecamatan Wonosobo. Sebagian warga sudah mulai kembali ke rumah masing-masing. Namun, sekitar 420 jiwa dari 100 kepala keluarga dilaporkan masih terdampak banjir.
Dari sisi kerugian materiil, banjir menyebabkan:
Sekitar 100 unit rumah warga terdampak (masih dalam proses pendataan)
1 unit jembatan hanyut
2 unit fasilitas ibadah terdampak
1 kantor desa terdampak
Meski tidak ada laporan korban jiwa, sebagian wilayah masih tergenang air, dan aktivitas masyarakat terganggu.
BPBD Kabupaten Tanggamus terus melakukan assesment dan berkoordinasi dengan aparat setempat untuk memantau kondisi di lapangan. Penetapan status tanggap darurat oleh pemerintah daerah masih dalam proses.
BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama terhadap potensi banjir susulan yang bisa terjadi jika hujan lebat kembali mengguyur wilayah tersebut.