Semarang, JurnalSultra.com – Sejak pagi, di aula Kantor Kecamatan Bergas sudah nampak ramai warga yang antre berjubelan dan memenuhi bagian depan ruangan masuk aula, untuk mengambil bantuan sosial dari pemerintah. Menghadapi warga yang terus merangsek masuk ke ruangan aula, membuat petugas yang berjaga sempat kewalahan.
“Warga sudah kami ingatkan untuk datang sesuai jadwal yang ditentukan. Namun, mereka masih saja berjubel di dekat pintu masuk aula,” terang Camat Bergas Seno Wibowo, yang ditemui di sela-sela penyaluran bantuan tersebut, Sabtu (26/11/2022).
Pendamping Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Bergas, Dodi Haryanto, menjelaskan bantuan sosial yang disalurkan terdiri dari bantuan langsung tunai BBM (BLT BBM), bantuan pangan nontunai (BPNT), dan program keluarga harapan (PKH).
Disampaikan, nilai bantuan BLT BBM tahap kedua sebesar Rp300 ribu dan BPNT bulan Oktober hingga Desember 2022 sebesar Rp600 ribu. Dan untuk bantuan PKH, nilainya bervariasi. Untuk keluarga yang memiliki siswa SD masing-masing menerima Rp225 ribu untuk tiga bulan, SMP Rp375 ribu dan SMA Rp500 ribu. Sedangkan untuk lansia dan penyandang disabilitas, masing-masing menerima Rp600 ribu per tahap atau per tiga bulan.
“Penyaluran dilakukan di dua titik, yakni di aula kecamatan sekitar 2.860 KPM dan di Wringin Putih 1.400 KPM,” terangnya.
Dihubungi terpisah, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Kabupaten Semarang Ida Maftucha mengatakan, total penerima PKH sebanyak 32.571 keluarga penerima manfaat (KPM). Sedangkan 64.668 KPM, menerima bantuan pangan nontunai atau sembako, serta BLT BBM sebanyak 71.338 KPM.
“Total dana yang disalurkan sebesar Rp84,3 miliar lebih,” katanya.