Jakarta, JurnalSultra.com – Bupati Kolaka Timur (Koltim) kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih penghargaan dalam ajang bergengsi TOP BUMD Awards 2025 yang diselenggarakan di Hotel Raffles, Jakarta, pada Senin (28/04/2025). Penghargaan ini menjadi bukti nyata keberhasilannya dalam membina dan mengembangkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai pendorong utama pembangunan ekonomi lokal.
Tidak hanya Koltim, sejumlah kepala daerah dari Provinsi Sulawesi Tenggara turut meraih penghargaan serupa. Mereka adalah Gubernur Sultra Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, Bupati Konawe Yusran Akbar, Wali Kota Kendari Siska Karina Imran, Bupati Kolaka Amri Jamaluddin, Wakil Bupati Konsel Wahyu Ade Pratama Imran, serta Bupati Konkep Rifki Saifullah Rasak.
“BUMD memiliki peran strategis dalam membangun ketahanan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. Sehingga penghargaan ini bukan hanya simbol keberhasilan, tetapi juga menjadi dorongan moral bagi seluruh elemen masyarakat Kolaka Timur untuk terus bekerja dan berinovasi demi kemajuan daerah,” ujar Bupati Koltim usai menerima penghargaan.
Bupati juga menekankan bahwa prestasi ini membuktikan bahwa daerah dengan sumber daya terbatas sekalipun mampu bersaing di tingkat nasional. Kuncinya adalah kepemimpinan dengan visi yang jelas, tata kelola yang baik, serta kolaborasi erat antara pemerintah, BUMD, dan masyarakat.
Pemda Koltim menunjukkan komitmennya dalam memperkuat BUMD melalui strategi penguatan permodalan, pendampingan teknis, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Salah satu program inovatif yang mendapat perhatian dalam ajang ini adalah pengembangan sektor pertanian terpadu yang melibatkan petani lokal dalam seluruh rantai produksi dan distribusi hasil pertanian.
Program tersebut dinilai mampu meningkatkan pendapatan petani sekaligus memperkuat ketahanan pangan serta ekonomi berbasis komunitas, menjadikannya sebagai contoh praktik terbaik BUMD di daerah.
Penilaian dalam TOP BUMD Awards dilakukan secara ketat dengan mempertimbangkan kinerja keuangan, tata kelola, inovasi, kontribusi terhadap pembangunan daerah, serta keberlanjutan usaha. Kredibilitas sistem penilaian ini menjadikan penghargaan tersebut sebagai indikator penting dalam mengukur kualitas dan dampak BUMD di Indonesia.
Keberhasilan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mendorong peran strategis BUMD. Meski demikian, Bupati Koltim menegaskan bahwa capaian ini bukan akhir, melainkan awal dari proses panjang menuju pembangunan ekonomi yang adil dan berkelanjutan.
“BUMD bukan sekadar entitas bisnis, tetapi instrumen penting dalam menciptakan keadilan dan kesejahteraan sosial,” pungkasnya.