Sulteng, JurnalSultra.com – Peringatan Hari Ulang Tahun ke-61 Provinsi Sulawesi Tengah pada Minggu (13/4/2025) menjadi momen bersejarah bagi masyarakat. Dalam pidatonya yang penuh semangat, Gubernur Anwar Hafid memberikan “kado cinta” berupa dua program besar yang menyentuh langsung kebutuhan dasar rakyat: pendidikan gratis dan jaminan kesehatan gratis.
“Kalau kita cinta, pasti kita rela berkorban. Dan karena cintalah kami hadir dengan program nyata yang bisa langsung dirasakan rakyat,” ujar Gubernur Anwar Hafid di hadapan ribuan warga yang memadati lokasi upacara.
Melalui program Berani Cerdas, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah membebaskan seluruh biaya pendidikan bagi siswa SMA, SMK, dan SLB sederajat di seluruh wilayah Sulteng. Beban orang tua pun berkurang, sebab biaya ujian kompetensi dan praktik kerja industri (Prakerin) untuk siswa SMK kini juga ditanggung pemerintah.
Tak hanya itu, pemerintah mengucurkan dana BOS Daerah untuk membantu operasional sekolah. “Kami tidak ingin ada lagi anak-anak yang putus sekolah hanya karena tidak mampu bayar. Pendidikan adalah hak, bukan pilihan,” tegas Anwar.
Sementara di sektor kesehatan, program Berani Sehat menjamin seluruh warga Sulteng bisa mengakses layanan kesehatan gratis hanya dengan menunjukkan KTP. Anwar Hafid bahkan menetapkan Sulawesi Tengah sebagai Provinsi UHC Prioritas, di mana layanan BPJS akan langsung aktif saat warga datang berobat.
Data BPJS menunjukkan lebih dari 1.300 warga setiap bulan terkendala mendapatkan layanan kesehatan karena tidak memiliki atau menunggak BPJS. “Dengan program Berani Sehat, kami pastikan tidak ada lagi rakyat yang menderita karena kesulitan akses layanan medis,” ujarnya.
Sebagai tambahan, Anwar juga mengumumkan amnesti pajak daerah untuk masyarakat yang menunggak, berlaku dari 12 April hingga 12 Mei 2025. Ia menekankan bahwa kebijakan ini adalah bentuk keringanan dan hadiah ulang tahun dari pemerintah, namun hanya berlaku sekali.
Mengakhiri pidatonya, Gubernur Anwar menyampaikan pesan menyentuh, “Sulawesi Tengah telah memberi kita hidup, udara, pekerjaan, dan keluarga. Kini saatnya kita membalas dengan kerja nyata. Mari buktikan cinta kita lewat aksi, bukan hanya ucapan.”
