Kendari, JurnalSultra.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar Rapat Monitoring dan Evaluasi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Kendari, Jumat (24/03/2023).
Rapat ini dirangkaikan dengan penandatanganan MoU antara Pemerintah Kota Kendari bersama Baznas Kota Kendari dan PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara tentang program Iyamo Mombarasaya’i Rentenir fasilitas modal kerja bagi usaha mikro (UMK) Kota Kendari.
Asisten 2 Setda Kota Kendari Susanti mewakili Pj Wali Kota Kendari mengungkapkan, pembangunan yang berkelanjutan saat ini sudah menjadi acuan baik dalam strategi pembangunan nasional maupun regional.
menurutnya, strategi pembangunan khususnya di daerah perlu didukung oleh akses keuangan sektor jasa keuangan secara inklusif.
“Untuk itu, Pemerintah Kota Kendari telah membentuk tim percepatan akses keuangan daerah yang di dalamnya terdapat program-program kerja yang mendorong percepatan akses keuangan kepada masyarakat Kota Kendari,” ujarnya.
Selain itu juga, dia mengatakan, industri jasa keuangan memegang peranan penting dalam perekonomian sebuah negara.
Apabila aktivitas industri keuangan terganggu, maka akan menganggu aktivitas perekonomian yang sebagaimana pernah kita alami pada saat krisis ditahun 1998.
“Maka dari itu, industri jasa keuangan perlu terus dijaga agar mampu tumbuh sehat kuat sehingga mampu menjalankan fungsinya membangun perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala OJK Sultra Arjaya Dwi Raya mengapresiasi kerja dari TPKAD yang sering memberikan program-program terbaru.
“Saya senang, dari beberapa tim percepatan akses keuangan daerah, Kota Kendari lah yang paling gencar mengadakan rapat dan memberikan program-program,” ujarnya.
Adapun program-program yang sudah dilaksanakan tahun lalu yaitu Saguku, Kejar Tuntas dan Aman.
Untuk diketahui, pertumbuhan perekonomian di Kota Kendari pada tahun 2022 sebesar 5,53% mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 3,86%.