Ceria Corp Lepas Ekspor Feronikel, Bank Mandiri Tegaskan Dukung Hilirisasi Mineral

Kolaka, JurnalSultra.com – Komitmen Bank Mandiri dalam mendukung penguatan industri hilirisasi nasional kembali dibuktikan melalui sinergi strategis bersama PT Ceria Nugraha Indotama (Ceria Corp). Pada Rabu (3/7/2025), kedua pihak meresmikan ekspor perdana Low-Carbon Ferronickel (FeNi) dari smelter ‘Merah Putih’ milik Ceria di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Sebanyak 10 kontainer feronikel dikirim secara simbolis dari total 65 kontainer ekspor tahap pertama ke pasar Asia. Kegiatan ini menandai keberhasilan proyek hilirisasi mineral berbasis energi hijau sekaligus menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Objek Vital Nasional (Obvitnas).

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk nyata peran sektor perbankan sebagai mitra strategis industri nasional. “Bank Mandiri berkomitmen mendukung akselerasi agenda hilirisasi mineral dan transisi energi. Sinergi dengan Ceria Corp menjadi contoh konkret bagaimana pertumbuhan ekonomi dapat dicapai melalui kolaborasi lintas sektor,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (5/7/2025).

Produk feronikel yang diekspor berasal dari fasilitas Smelter RKEF Line I Ceria, dengan kapasitas produksi 63.200 ton feronikel atau setara 13.900 ton logam nikel per tahun. Seluruh proses produksinya telah berbasis energi bersih, dilengkapi Renewable Energy Certificate (REC) dari PT PLN (Persero) dan dikendalikan secara real time menggunakan kecerdasan buatan (AI) dan teknologi robotic.

CEO Ceria Corp, Derian Sakmiwata, menyampaikan apresiasinya atas dukungan perbankan nasional. “Smelter ini simbol kebangkitan industri nasional. Kolaborasi strategis dengan perbankan membuka banyak peluang, termasuk penciptaan lapangan kerja serta peningkatan nilai tambah bagi daerah dan perekonomian nasional,” kata Derian.

Selain itu, Ceria tengah mempersiapkan ekspansi pembangunan Smelter RKEF Line II dan fasilitas HPAL Line I untuk memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global industri baterai kendaraan listrik (EV).

Seremoni ekspor perdana ini turut dihadiri Bupati Kolaka, Amri Jamaluddin, sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah terhadap kehadiran industri strategis di wilayahnya. Momentum ini sekaligus memperkuat konektivitas pelaku industri dan sektor keuangan nasional dalam membangun ekosistem hilirisasi yang kompetitif dan berkelanjutan.

Keberhasilan ini juga selaras dengan agenda pembangunan nasional dalam visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam penciptaan lapangan kerja, pemberdayaan tenaga kerja lokal, dan pengelolaan sumber daya alam secara bertanggung jawab.

Dengan sinergi Bank Mandiri dan Ceria, Indonesia menegaskan posisinya sebagai pemain utama dalam industri berbasis energi hijau di tingkat global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *