Bupati Kolaka Apresiasi Smelter Merah Putih, Dana Bagi Hasil Pertambangan Naik Tajam

Kolaka, JurnalSultra.com – Bupati Kolaka, Amri Djamaluddin, menegaskan bahwa kehadiran smelter merah putih milik PT Ceria Corp merupakan tonggak sejarah penting bagi Kabupaten Kolaka. Hal itu disampaikannya saat menghadiri ekspor perdana feronikel sebanyak 65 kontainer ke pasar Asia, yang dilakukan secara simbolik dengan pengiriman awal 10 kontainer, Kamis (03/07/2025).

“Smelter merah putih dan ekspor perdana feronikel ini menjadi agenda bersejarah di Kabupaten Kolaka,” ujar Bupati Amri Djamaluddin dalam sambutannya.

Amri mengungkapkan, selama 46 tahun hidup di Kolaka, dirinya hanya mengetahui bahwa daerah ini memiliki potensi feronikel, tanpa pernah melihat hasil nyatanya. Baru saat dirinya menjabat sebagai Bupati, ia bisa menyaksikan secara langsung wujud feronikel hasil produksi smelter PT Ceria Corp.

Lebih lanjut, Amri mengaku sempat meragukan pembangunan smelter di lokasi yang dulunya masih berupa hutan belantara. Namun, dengan dukungan dari Sindikasi Bank Mandiri, pada tahun 2022 proyek tersebut berhasil diwujudkan. Saat ini, smelter tersebut telah dilengkapi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) dan Rectangular Electric Furnace Line 1 berkapasitas 72 MVA, serta fasilitas perkantoran dan mess karyawan.

“Ternyata smelter merah putih, orang-orangnya juga merah putih. Alhamdulillah, impian masyarakat Kolaka bisa terwujud,” ucapnya penuh syukur.

Bupati juga berharap Bank Mandiri terus memberikan dukungan penuh agar pembangunan RKEF Line II dan fasilitas High-Pressure Acid Leaching (HPAL) Line I bisa segera terealisasi. Amri menilai, selama ini PT Ceria Corp telah memberikan banyak dampak positif bagi masyarakat dan daerah, mulai dari program CSR, pengelolaan lingkungan, hingga menghadirkan teknologi green nikel yang ramah lingkungan.

Selain itu, Bupati menyampaikan rasa gembiranya karena tahun ini, berkat kontribusi sektor pertambangan, khususnya melalui PT Ceria Corp, Pemda Kolaka menerima dana bagi hasil mencapai Rp 900 miliar, jauh meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya yang hanya berkisar Rp 100-200 miliar.

“Alhamdulillah, tahun ini bagi hasil sektor pertambangan untuk Kabupaten Kolaka mencapai sekitar Rp 900 miliar. Ini bukti kontribusi nyata Ceria Corp sebagai perusahaan milik anak bangsa. Semoga dengan beroperasinya smelter merah putih, dana bagi hasil akan terus meningkat ke depannya,” tutup Bupati Amri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *