Menkes: Stroke dan Jantung Masih Jadi Pembunuh Utama di Indonesia

Jakarta, JurnalSultra.com – Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan bahwa stroke dan penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Pernyataan ini disampaikannya saat meninjau fasilitas kesehatan di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Rabu (16/4/2025).

“Di Indonesia, penyebab kematian terbanyak adalah stroke. Saya tadi sudah tanya ke Direktur RS di sini, ternyata memang stroke yang paling banyak,” ujar Menkes.

Menurut Menkes, penyakit jantung menempati posisi kedua, disusul oleh kanker. Ia juga menekankan bahwa bahkan di kalangan aparat keamanan seperti TNI dan Polri, kematian akibat stroke, jantung, dan kanker jauh lebih tinggi dibandingkan insiden kekerasan fisik.

“Kalau mereka rajin latihan bela diri supaya tidak tertembak atau terluka, saya bilang jangan lupa juga jaga kesehatan. Karena faktanya, lebih banyak yang meninggal bukan karena senjata, tapi karena stroke dan jantung,” tambahnya.

Budi Gunadi Sadikin menyoroti pentingnya peningkatan layanan kesehatan di daerah, agar pasien tidak harus dirujuk ke kota besar seperti Pontianak, Jakarta, atau bahkan ke luar negeri. Ia menyatakan bahwa hal tersebut tidak hanya membebani dari sisi biaya, tetapi juga berdampak psikologis bagi pasien dan keluarga.

“Karena itu, rumah sakit yang sedang dibangun ini akan dilengkapi dengan peralatan medis untuk menangani penyakit-penyakit prioritas,” jelasnya.

Menkes berharap pemerintah daerah, khususnya Kalimantan Barat dan Kabupaten Kubu Raya, dapat memberi perhatian khusus dalam penanganan penyakit stroke dan jantung di seluruh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *