Bekasi, JurnalSultra.com – Banjir besar yang melanda Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Senin (4/3/2025) menyebabkan Asrama Haji Embarkasi Bekasi turut terdampak. Air mulai masuk ke kawasan asrama sekitar pukul 03.00 WIB, merendam berbagai fasilitas di lantai satu, termasuk kamar jemaah, ruang perkantoran, aula, masjid, kawasan parkir, dapur, serta gedung Mina. Setelah banjir surut, lumpur setebal 2 cm tampak memenuhi lantai bangunan.
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI, Muhammad Zain, memastikan bahwa pihaknya sedang melakukan mitigasi terhadap dampak banjir ini. Langkah-langkah percepatan pembersihan juga tengah dilakukan agar Asrama Haji Bekasi siap digunakan untuk musim haji tahun 2025 yang dimulai pada Mei mendatang.
“Sesuai arahan Dirjen PHU, kami segera melakukan percepatan pembersihan karena banjir ini masuk dalam kategori tanggap darurat,” ujar M. Zain saat meninjau lokasi pada Rabu (5/3/2025) petang.
Dalam kunjungan tersebut, turut hadir Sekretaris Ditjen PHU Arfi Hatim, Kabag Umum dan BMN Eri Kusmar, Kabag Perencanaan dan Humas Ditjen PHU Handi, serta Kepala UPT Asrama Haji Bekasi Munib Maksum.
M. Zain mengapresiasi gerak cepat Kepala UPT Asrama Haji Bekasi dan seluruh pegawainya dalam melakukan pembersihan secara mandiri. Sementara itu, Arfi Hatim menegaskan pentingnya inventarisasi sarana dan prasarana yang terdampak banjir untuk dilaporkan ke Ditjen PHU Kemenag.
“Banjir ini masuk dalam kategori force majeure atau kejadian di luar kendali kita. Oleh karena itu, kami meminta agar segera dilakukan inventarisasi semua kerusakan,” kata Arfi.
Ia menambahkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan berbagai instansi, termasuk Pemerintah Kota Bekasi, untuk menurunkan pemadam kebakaran guna mempercepat proses pembersihan. “Kita harus memastikan Asrama Haji Bekasi siap melayani jemaah haji tahun ini,” tegasnya.
Hingga saat ini, upaya pemulihan terus dilakukan agar seluruh fasilitas kembali berfungsi dengan optimal sebelum keberangkatan jemaah haji 2025.