Kendari, JurnalSultra.com – Memanfaatkan akhir pekan, Wali Kota Kendari Hj. Siska Karina Imran melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah titik rawan banjir di Kota Kendari, Sabtu (24/05/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kota Kendari dalam menangani persoalan banjir secara menyeluruh dan terintegrasi.
Salah satu lokasi strategis yang ditinjau adalah lahan di samping Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Tobuuha, yang direncanakan akan dibangun kolam retensi. Proyek ini digadang-gadang menjadi solusi utama untuk mengendalikan limpasan air di wilayah Tobuuha dan Lalodati, yang selama ini kerap terdampak saat musim hujan.
Selain itu, Wali Kota juga memantau beberapa titik aliran kali yang akan dinormalisasi. Peninjauan dimulai dari aliran kali Kadia di Jalan Mekar Jaya, tepat di samping SMP Negeri 17 Kendari. Selanjutnya, kunjungan berlanjut ke kali Wanggu di Jalan Mayjen Katamso, Kelurahan Baruga, dekat bundaran Adi Bahasa, serta ke aliran kali di Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Lepo-Lepo, yang berdekatan dengan Rumah Sakit Hati Mulia.
Dalam kunjungan tersebut, Wali Kota turut didampingi Kepala Bappeda, Kepala Dinas PUPR, serta sejumlah pejabat teknis lainnya. Ia menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur pengendali banjir untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
“Persoalan banjir ini harus menjadi perhatian utama. Kami ingin memastikan setiap langkah yang diambil tepat sasaran, sehingga warga tidak lagi merasa khawatir saat hujan deras turun,” tegasnya.
Program normalisasi kali ini meliputi pengerukan sedimentasi, pelebaran alur sungai, dan perbaikan tanggul pengaman. Sedangkan pembangunan kolam retensi dirancang untuk menampung limpasan air hujan dan mengurangi tekanan terhadap aliran sungai utama.
Pemerintah Kota Kendari menargetkan agar seluruh program penanganan banjir ini mulai berjalan sebelum musim hujan berikutnya, dengan harapan mampu meminimalisir risiko genangan dan banjir di kawasan-kawasan rawan.