Kendari, JurnalSultra.com – Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Sulawesi Tenggara, Arinta Andi Sumangerukka, secara resmi membuka kegiatan Seminar Public Speaking DWP Sultra yang berlangsung di Hotel Claro Kendari, Jumat (23/5/2025).
Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kapasitas komunikasi, partisipasi sosial, dan kepercayaan diri perempuan, khususnya anggota DWP, dalam berorganisasi maupun berkontribusi terhadap masyarakat.
Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh penting, di antaranya Penasehat DWP Sultra Ratna Lada Hugua, Ketua DWP Sultra Hj. Wa Ode Munanah Asrun Lio, para ketua dan anggota DWP dari kabupaten/kota se-Sultra, serta perwakilan dari organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Provinsi Sultra.
Seminar ini menghadirkan narasumber nasional dari Jakarta, Linda Nur Lestari, yang menyampaikan materi bertajuk Effective Presentation & Public Speaking.
Ketua panitia, Iffah Insyirah Mukty Parinringi, menyampaikan bahwa seminar bertema “Public Speaking” ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas anggota DWP, baik secara internal dalam organisasi maupun secara eksternal dalam bermasyarakat. Tiga fokus utama kegiatan ini adalah peningkatan kemampuan komunikasi, penguatan keterampilan berbicara di depan umum, serta pembangunan sinergi antaranggota DWP se-Sultra.
Dalam sambutannya, Arinta Andi Sumangerukka menegaskan pentingnya perempuan untuk terus mengembangkan kemampuan diri, khususnya dalam komunikasi dan kepemimpinan keluarga.
“Perempuan adalah pemimpin utama dalam pendidikan keluarga. Mereka harus siap menghadapi tantangan zaman dengan meningkatkan kemampuan dan pengetahuan,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa DWP harus menjadi wadah yang berkualitas, produktif, dan mendukung pembangunan daerah. Ia berharap anggota DWP terus aktif bersinergi dengan pemerintah dan menggali potensi diri untuk menjadi motor perubahan di tengah masyarakat.
Ketua DWP Sultra, Hj. Wa Ode Munanah Asrun Lio, dalam sambutannya menyebutkan bahwa anggota DWP adalah bagian penting dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045. Ia mengajak para anggota untuk senantiasa belajar dan menjaga profesionalisme dalam organisasi, termasuk melalui pemanfaatan kartu anggota sebagai identitas resmi, serta tertib dalam administrasi dan etika organisasi.
“Kita ini madrasah pertama bagi anak-anak. Ilmu yang kita pelajari hari ini akan sangat berarti di masa depan,” ungkapnya.
Wa Ode Munanah juga menekankan pentingnya kolaborasi antara DWP provinsi, kabupaten/kota, dan OPD agar program-program yang dijalankan sejalan dengan arah kebijakan pembangunan Sultra.
Seminar ini menjadi bukti komitmen DWP Sultra dalam membekali perempuan dengan keterampilan komunikasi publik sebagai bagian dari penguatan peran mereka di berbagai sektor. Kegiatan ini diharapkan mampu menjadikan DWP sebagai organisasi yang solid, adaptif, dan berdaya guna dalam mendukung pembangunan bangsa dan daerah.