Kendari, JurnalSultra.com – Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, bersama Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), H. Yandri Susanto, secara resmi membuka agenda strategis pembentukan Koperasi Merah Putih di Aula Bahteramas, Kantor Gubernur Sultra, Minggu (25/5/2025). Program nasional ini menjadi tonggak penting penguatan ekonomi desa dan kelurahan melalui pengembangan kelembagaan koperasi berbasis potensi lokal.
Dalam sambutannya, Gubernur Sultra menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif Presiden RI, Prabowo Subianto, dalam membentuk koperasi di seluruh desa dan kelurahan. Sebanyak 2.285 wilayah ditargetkan memiliki koperasi aktif paling lambat akhir Juni 2025.
“Hingga 24 Mei, musyawarah telah dilakukan di 1.557 desa dan kelurahan atau 68,1 persen. Akta notaris telah terbit untuk 58 koperasi, dan 113 lainnya masih dalam proses,” ungkap Gubernur.
Sebagai bentuk dorongan, Gubernur menjanjikan hadiah sepeda motor bagi kepala desa yang berhasil membentuk koperasi tepat waktu. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara provinsi, kabupaten/kota, dan perangkat desa dalam menyukseskan program ini.
Sementara itu, Menteri Yandri menegaskan bahwa Koperasi Merah Putih adalah bagian dari Keppres Nomor 9 Tahun 2025, dan tidak membebani Dana Desa karena seluruh proses didukung pemerintah pusat. Ia menyebut koperasi ini akan memiliki tiga fungsi utama: kebutuhan pokok, simpan pinjam, dan kesejahteraan masyarakat.
“Ini bukan angan-angan. Sudah ada desa yang produknya tembus ke pasar Eropa. Desa harus kuat agar Indonesia menjadi negara maju tahun 2045,” tegas Menteri Yandri.
Kegiatan ini turut dihadiri para pejabat pusat dan daerah, kepala daerah se-Sultra, serta ribuan kepala desa dan lurah. Agenda ditutup dengan komitmen bersama untuk menuntaskan pembentukan koperasi desa dan kelurahan sebelum akhir Juni 2025, sebagai langkah konkret membangun ekonomi dari desa.
